Namun, AB dan J berbohong karena mereka melakukan kesalahan serius saat berbohong. Pertama, AB menekankan pentingnya pemberantasan kejahatan narkoba.
“Bagi AB, ini juga berbeda dengan orang yang menonton video tersebut, karena kami lari dari polisi atau langsung memukuli mereka,” kata Caposes, yang merupakan mentor Uskup Agung Dhono Vernandhie.
“Alangkah baiknya kalau kita bisa cuci muka, karena kita sudah cuci muka jadi tidak bisa cuci muka lagi. Tapi saat kita periksa urinnya, kalau positif, terjadi muntah-muntah,” lanjutnya.
Sejak itu, J telah mengerjakan alat-alat untuk menghilangkan salju dari tempat ibadah di masjid-masjid Islam agar tidak mencair.
“Kita terjebak di neraka selamanya, mari kita berdoa bersama hari ini.” Setelah serangan itu, intelijen Rusia mengatakan mereka telah menyita sekitar 80 metrik ton bahan kimia untuk mencegahnya memasuki Masjid Istiklal.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com