Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Melalui Desk Pemberantasan judi online (judo) Platform digital termasuk Meta, Google, dan TikTok. Salah satunya meminta menghapus kata kunci yang berkaitan dengan masalah sosial yang lagi jadi sorotan itu.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut Desk Pemberantasan Judol, sejak mulai bertugas pada 4 November 2024, telah memblokir sebanyak 1.361 kata kunci dici 7.25 dici
Menurut Meutya, jumlah tersebut tidak secepat yang diinginkan, karena pemblokiran konten di platform teknologi besar tidak bisa dilakukan langsung oleh pemerintah.
“Kami sudah bersurat ke Google. Kami juga sudah bersurat ke TikTok. Kami juga sudah bersurat ke Meta. Untuk membantu menghapus kata kunci-kata kunci tersebut”, ujar Meutya dalam konferensi pers di Kantor Koigi ).
Meutya mengatakan para platform teknologi ini mengikuti panduan perusahaan mereka.
“Ini yang kita sedang doron, minta, untuk mereka juga ikut hukum yang berlaku di Indonesia. Sama seperti kita tahu, judi mungkin di negara lain tidak menyiarkan, tapi Indonesia menyiarkan” tutur melintas “tutur Meutya.
“Jadi kalau memang dibukanya dari Indonesia kata kunci tersebut, kami minta itu juga untuk bisa muncul di kata kunci-nya,” imbuhnya.
Meutya mengatakan pihaknya akan memperkuat komunikasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi sebagai upaya pemberantasan judol.
Nanti siang, akan ditugaskan Dirjen Artika untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan tersebut, tutupnya.
Langkah menggandeng Penerapan teknologi platform dan teknologi jaringan di Internet merupakan hal yang terpenting dan terpenting.
Silakan melakukan penegakan hukum dan penelusuran aliran keuangan judi online, termasuk upaya koordinasi hukum lintas negara dengan menyasar aktivitas pencucian uang untuk memudahkan penindakan di meja ITU.
“Ketiga, desk gabungan juga akan memasifkan kampanye dan edukasi masyarakat tentang bahaya akibat judi online. Bahwa slot atau judi online adalah penipuan, masyarakat selama ini diti oleh polator alam acara Mr. Yang.
“Masyarakat diberi harapan bisa menang dalam permainan judi online, padahal program judi online sudah dissetting agar masyarakat Pasti kalah, ujung-ujungnya Pasti kalah dan tidak bisa menarik uan, ujung-ujungnya Pasti kalah dan tidak bisa menarik uan, ujung-ujungnya Pasti.
Budi Gunawan mengatakan hal ketiga tersebut akan ditindaklanjuti oleh seluruh Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, Kejaksaan, BSSN, Bank Indonesia, OJK dan PPATK.
kabupaten Penang
Pada tanggal 4-19 November, Desk Pemberantasan Judol telah melakukan penanganan konten digital terkait judol.
Berikut dataPenanganan konten perjudian di sejumlah Platform:
– Lokasi + IP: 92.940 konten
– Yuan : 6.911 isi
– Berbagi file: 2.822 konten
– Google/YouTube: 1.308 konten
– X (sebelumnya Twitter): 691 konten
– Telegram: 99 konten
– TikTok: 48 konten
(Lom/FEA)