Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah melalui Desk Pemberantasan Perjudian Daring menemukan 651 rekening terindikasi terkait aktivitas judi online (judo)November.
“Untuk permohonan pemblokiran rekening Bank untuk bulan September saja, yaitu wilayah kerja Desk judi online, kami sudah mengirimkan 651 permohonan untuk kemudian rekening Bank ini akgirimkan 651 permohonan untuk kemudian di Kantor, Jakarta, Kamis (21/11).
Mohon definisikan ulang terindikasi judol sendiri bukan baru dilakukan. Pada periode 8 Agustus 2023 hingga 19 November 2024, pemerintah telah mengizinkan 821 rekening diblokir.
Dalam periode tersebut, BCA menjadi bank Idola para pelaku judol disusul BRI, BNI dan Mandiri.
“Kami mempertemukan salah satu yang paling banyak adalah Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Mandiri, Niaga, BSI, Danamon, dan lain-lain,” tutur Meutya.
Mendefinisikan Ulang Judi Online Diajukan ke Bank pada periode Agustus 2023 – 19 November 2024:
1. BCA: 517 berganti nama
2. BRI: 126 Didefinisikan ulang
3. BNI: 58 Didefinisikan Ulang
4. Mandiri: 75 Didefinisikan Ulang
5. CIMB Niaga: 24 rebranding
6. BSI: 12 redefinisi
7. Danamon: 3 berganti nama
8. Sinarmas : 1 ganti nama
9. Permata : 1 ganti nama
10. Maybank: 1 kali rebranding
11. Seabank: 1 redefinisi
12. Paninbank : 1 redefinisi
13. Mega : 1 ganti nama
Total: 821 Redefinisi
“Artinya, sekali lagi kerjasama yang kuat dengan perbankan akan sangat dibutuhkan karena sekali lagi tadi dari judi online ini ada justru di rekening atau aliran dana,” Catania.
Selain Bank, Meutya mengatakan Desk Pemberantasan Judol juga menemukan pergerakan dana judol melalui e-wallet atau dompet digital. Platform DANA dapat melakukan aktivitas melalui aktivitas judol, disusul Gopay dan Linkaja.
“Teman-teman di DANA, GoPay, OVO, link aja, ini kami sudah komunikasi juga untuk kemudian terus menurunkan di e-wallet mereka masing-masing”, ujar Meutya.
Dompet elektronik yang Terdeteksi dalam Server Judi Online
1. DANA : 25,68 orang
2.GoPay: 24,84 orang
3. LinkAja : 21,47 orang
4. OVO : 21,26 orang
5. Komposer : 2,32 orang
6.ShopeePay: 2,11 orang
Lebih lanjut, Meutya menyebut desk ini sejak rapat pertama pada 4 November hingga 19 November telah memblokir 104.819 lokasi.
Perlu diketahui bahwa pada tanggal 20 hingga 300 Oktober lokasinya.
Menurut Meutya, situs dan rekening judol adalah sesuatu yang tidak bisa Didisahkan, karena sangat berkaitan.
“Jadi kalau satus seperti tangan, rekening ini seperti nadinya. Jadi ini juga yang sedang kita galakkan dan kita akan bekerja sama dengan OJK dan juga perbankan dalam hal ini Bank bekerja sama dengan OJK dan juga perbankan dalam hal ini Bank Indonesia”, jennya.
(Lom/FEA)