Liputan6.com, Jakarta Data untuk memverifikasi target Emas 2045 Indonesia.
“Jadi omong kosong Emma Indonesia meraih, Menyelesaikan tanpa berbasiskan data, tidak mungkin itu pati akan ada meleset-melesetnya,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan ) /11/2024).
Ia pun mengungkapkan, target Indonesia akan mencapai tujuan perekonomian pada tahun 2045.
“Namun, keberhasilan itu membutuhkan dukungan data yang valid untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8% dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita hingga 10.000 USD,” ungka BPDB).
“Salah satu catatannya Bapak/Ibu adalah semuanya harus didasarkan pada Data yang valid, tak mungkin Bapak/Ibu kita tertawa tanpa data, tak mungkin kita menyasar ekonomi Indonesia menjadi satu dari lima besar di dunia 2045 tanpa data,”jelasnya.
Bima menyebut, data kependudukan mempunyai peran strategis dalam berbagai sektor, mulai dari perencanaan pembangunan, demokrasi, hingga pelayanan publik. Ia mencontohkan data penting untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemetaan angka kemiskinan, serta penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Jadi untuk demokrasi kita memerlukan data, untuk perencanaan pembangunan kita melakukan pemetaan situasi sosial hari ini, berapa angka kemiskinan berdasarkan demografi, geografis dan yang lainnya,”
