Kamis, 7 November 2024 – 15:30 WIB
Hidup Jakarta ——Presiden Indonesia Prabu Subianto dan Perdana Menteri Singapura Huang Zunyi Dalam pertemuan bilateral pada Rabu (6 November), kedua negara membahas kerja sama di lima bidang, mulai dari pertahanan hingga energi terbarukan.
Presiden Prabowo mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam tersebut merupakan diskusi mendalam dan konstruktif mengenai berbagai topik.
Pertama, mengenai kerja sama pertahanan dan hukum. Singapura dan Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian kerja sama pertahanan secara penuh, termasuk penataan tempat latihan militer, kata Presiden saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Wong di Merdeka. Istana di Jakarta.
Kedua, kerja sama ekonomi. Sebagaimana kita ketahui, Singapura telah menjadi mitra dagang dan investor terbesar bagi Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden menambahkan, pihaknya berharap Singapura memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia melalui harmonisasi regulasi dan standar.
“Kami juga membahas upaya peningkatan investasi Singapura di bidang prioritas Indonesia antara lain energi terbarukan, hilirisasi industri, ketahanan pangan, digital dan semikonduktor, kesehatan, dan IKN,” jelasnya.
Di bidang teknologi rendah karbon, kedua pemimpin membahas proyek kerja sama yang sedang berjalan, termasuk interkoneksi listrik lintas batas, pengembangan bersama hidrogen hijau di Sumatera, pembangkit listrik tenaga surya, dan lain-lain.
Kedua negara juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam penangkapan dan penyimpanan karbon.
Beralih ke isu keempat mengenai ketahanan pangan, Prabowo dan Perdana Menteri Huang membahas potensi kerja sama dalam transfer teknologi dan pertukaran keahlian, khususnya di bidang pertanian perkotaan dan pengembangan food estate.
“Kami sepakat untuk mempercepat penyelesaian nota kesepahaman tentang ketahanan pangan dan kerja sama teknis pertanian,” kata Presiden Prabowo.
Terakhir, di bidang pengembangan sumber daya manusia, Indonesia dan Singapura sepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi, dan pertukaran profesional.
Selain itu, Presiden juga berjanji kepada Huang bahwa dirinya akan menghadiri retret kepemimpinan tahun 2025.
The Leaders’ Retreat merupakan pertemuan tahunan antara pemimpin Indonesia dan Singapura untuk membahas kerja sama di berbagai bidang. Menjadi forum diskusi kondisi di tingkat regional dan global.
Haramain Thranjutnia
Di bidang teknologi rendah karbon, kedua pemimpin membahas proyek kerja sama yang sedang berjalan, termasuk interkoneksi listrik lintas batas, pengembangan bersama hidrogen hijau di Sumatera, pembangkit listrik tenaga surya, dan lain-lain.