Kirab budaya 12 Tahunan Gotong Toapekong di Tangerang.

Jumat, 27 September 2024 – 01:37 WIB

Tanggerang, VIVA – Perayaan Gotong Toapekong begitu menyita perhatian lebih dari 100 ribu warga dari dalam maupun luar Kota Tangerang, hingga mancanegara.

Bakajuga:

Upacara Gotong Toapekong Akan Digelar Besok, Polres Tangerang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Terlihat sejak pukul 06.00 WIB ribuan warga memadati kawasan Kawasan Pasar Lama Kisamaun Kota Tangerang untuk menyaksikan kirabbudaya 12 Tahunan Gotong Toapekong pada Sabtu, 21 September 2024. Gulir, gulir!

harap diperhatikan Menetralkan Gotong Toapekong, namun juga warga dari luar daerah, bahkan lintas agama dan budaya begitu antusias menyaksikan prosesi Gotong Toapekong.

Bakajuga:

Menintip Festival Kue Bulan Paduan Budaya Nusantara-Tionghoa, Ternyata Sudah Ada 3000 Tahun Lalu

Harap dicatat, harap berhati-hati untuk tidak memasukkannya ke dalam air saat menggunakannya, jika tidak, Anda harus memasukkannya ke dalam air. Sehingga perayaan ini mampu memperkuat toleransi antar beragama.

Bakajuga:

Ayu Ting Ting Sulit Berjodoh dengan 6 Profesi ini, Menurut Ramalan Denny Darko

“Untuk tahun ini, kami mengundang semua lapisan masyarakat dari berbagai agama, ras dan budaya. Semua agama kita rangkul semua”, ujar Friska Ong dalam keterangannya, dikutip Jumat, 27 September 2024.

Perayaan ikonik khas kebudayaan Tionghoa ini dibuka dengan prosesi ritual menyetrika kuda dan gotong joli Khongco Hok Tek Ceng Sin.

“Prosesi iringan kuda dan gotong joli Khongco Hoe Tek Ceng Sin menjadi ritual wajib yang menjadi simbolis dibukanya perayaan 12 tahun oleh Perkumpulan Boen Tek Bioama ini adalah kela be mah Perkumpulan Boen Tek Bio.k 168 tahun yang lalu,” Geras Frith Ka Ong.

Dalam kirab budaya berusia ratusan tahun ini, ada empat patung dewa, yakni YMS Kwan Im Hud Couw (Dewi Welas Asih), Kwan Seng Tee Kun/Guan Yu (Dewa Perang), Kha Lam Ya (Dewa Penjaga Dharma), Hok Tek Dh Ceng /Fu De Cheng Shen (Dewa Bumi) diarak mengelilingi mulai dari Klenteng Boen Tek Bio Jalan Bhakti, kemudian Gang Cilangkap, dilanjutkan menuju Jalan Kisamaun di Panggung UtaJama Pendopo Tangerang, lalulan MTyono.

Selain itu, ada penampilan band militer Bien Tek Bio yang juga ikut menyemarakkan perayaan tersebut.

Saat mengadakan upacara dan prosesi, harap memperhatikan tanggal 12 tanggal 12 dengan tema Tempo Doeloe yang menyediakan berbagai pilihan kuliner nusantara khususnya kuliner legendaris Kota Tangerang (Pasar Lama).

Yuna Eka Kristina, Head of Public Relations and Digital Minerals, Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman budaya, hal ini menjadikan ciri khas bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Sehingga sebagai produk asli milik Indonesia, Le Minerale pun turut mendukung keanekaragaman tersebut, termasuk dukungannya pada Perayaan 12 Tahunan Arak-arakan Gotong Toapekong yang diselenggarakan Perkumpan.

“Orang Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, jadi meskipun memiliki keragaman budaya, orang Indonesia tetap satu.

Berdasarkan informasi terbaru, prosesi ritual tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Ritual sehinga dilakukan sambil melakukan ritual. Menyanggapi hal tersebut, Friska mengaku senang dan berharap agar warisan tersebut dapat terus dijaga.

“Sangat senang sekali karena kami baru saja mendapatkan warisan budaya tak Benda 20 Agustus lalu. Ini menjadi warisan yang baik untuk anak cucu yang Harus dijaga”, tutup Friska Ong.

Haramain Thranjutnia

“Prosesi iringan kuda dan gotong joli Khongco Hoe Tek Ceng Sin menjadi ritual wajib yang menjadi simbolis dibukanya perayaan 12 tahun oleh Perkumpulan Boen Tek Bioama ini adalah kela be mah Perkumpulan Boen Tek Bio.k 168 tahun yang lalu,” Geras Frith Ka Ong.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber