Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.

21 September 2024 – 09:57 WIB

Beirut, VIVA – Kementria Keshaytan Libanon mencatat ada 14 orang tewas dan melukai 66 orang akibat serangan udara Israel Pada hari Jumat, 20 September 2024.

Bakajuga:

Fadli Zon Desak Dunia Rumuskan Langkah Konkret Implementasikan Resolusi PBB Soal Palestina

Antara, Dewan Keamanan Nasional Lebanon dan Dewan Keamanan Nasional Lebanon akan mengumumkan kabar tersebut dalam pertemuan pada 12 Desember 2019.

VIVA Militer:Serangan militer Israel ke wilayah Lebanon selatan

Bakajuga:

Saat 3 Balita Tewas dalam Kebakaran di Cipinang Baru, Ibunya Sedang Jemput Anak Sekolah

Ambulan dan tim pertahanan sipil menggali ke daerah tersebut, dan membawa beberapa korban luka ke rumah sakit.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada radio Angkatan Darat Israel, bahwa sasaran serangan itu adalah Ibrahim Aqil, seorang komandan militer tinggi kelompok Lebanon Hizbullah.

Bakajuga:

Ledakan Lebanon: korban tewas meningkat menjadi 20, 450 terluka

Perlu diketahui, Zionis itu mengklaim telah membunuh Aqil, bersama sejumlah komandan Senior dari Pasukan Radwan yang merupakan pasukan elit kelompok tersebut.

Menteri Utama Lebanon, Najib Mikati, mengatakan komentar Najib Mikati, perdana menteri Israel, merupakan pesan moral yang bermakna ganda.

“Dan sedang melakukan apa yang tampak seperti genosida”, katanya dikutip pada Sabtu, 21 September 2024.

Israel akan mengadakan acara di Beirut selatan. Sedangkan, Hizbullah belum mengulas serangan udara tersebut.

Adapun, hampir 41.300 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza setelah serangan melintasi perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.(Ant)

Haramain Thranjutnia

“Dan sedang melakukan apa yang tampak seperti genosida”, katanya dikutip pada Sabtu, 21 September 2024.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber