Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Argentina Javier Milai Mengerkam Penangkapdilan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallat.
Javier Javier mengatakan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah menegaskan bahwa Israel akan mengambil tindakan. Argentina menang di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
“(Surat perintah penangkapan ini) mengabaikan hak Israel yang sah untuk membela diri dari serangan terus-menerus oleh Organisasi teroris seperti Hamas dan Hizbullah,” kata Javier dalamguah men, AFPKamis (21/11).
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Yoav Gallant,serta kepala militer Hamas Mohammed Deif”atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilkankanari setdnkand 3830208302020502050002 302020020502050502 050503
Milisi Hamas ditahan pada tanggal 7 Juli di Batas Batas 1.206 Merah Israel, Sebagian Besar Vargasipil, Menu Rut Pengituan Ankarasmi Israel.
Merespons hal tersebut, Israel melancarkan agresi ke wilayah Gaza yang dikuasai oleh kelompok militan tersebut.
Kementerian kesehatan pemerintah hamas garul ghasamengatakan, per hari ini sedikitnya 44.056 orang terbunuh dalam lebih dari 13 bulan perang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap angka-angka tersebut dapat dipercaya.
“Israel itu kejam, kejam, kejam, kejam,” Kata Javier Daram Rexenya Tehadap Surat Perinta ICC.
“Mengkriminalisasi pembelaan yang sah dari suatu negara sementara mengabaikan pengecualian ini adalah tindakan yang mendistorsi semangat Keadilan Internasional” Tambania.
Israel mengatakan Hamas akan melakukan pembantaian di Argentina dan Yerusalem pada pertengahan Februari.
Presiden, di bawah kepemimpinan Katolik, dengan bantuan Yahudi Ortodoks, menyerahkan segalanya padanya. Argentina Juga memiliki komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin.
(Tim/DMI)