NANGABLIC, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau mengembangkan strategi baru dalam mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan membangun Menara Api Pemantau Karhutla.
Program ini bersifat live, instan, responsif terhadap pengguna dan dapat merespon dengan cepat dalam penanganan kebakaran.
Perlu diketahui bahwa tujuan utama rencana ini adalah untuk memperbaiki kondisi perekonomian dan memfasilitasi pembangunan ekonomi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau, Hendikel, menjelaskan bahwa pembangunan Menara Api ini dilakukan secara bertahap demi meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan daerah terhadap meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan daerah terhadapla.
“Menara ini dilengkapi teknologi deteksi dini yang memungkinkan penanganan cepat terhadap potensi kebakaran, sehingga risiko penyebaran api dapat diminimalkan” ujar Hendikel, Kamis (7/11/2024).
Pada tahap awal, BPBD Lamandau akan menyusun desain dan spesifikasi prototipe menara. Untuk tahap menengah, satu menara uji coba akan dibangun dengan dana dari APBD Kabupaten Lamandau dan dukungan rencana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari berbagai perusahaan. Harap perhatikan hal berikut:
Saat menggunakan produk ini, harap memperhatikan hal berikut: Selama proses ini, harap perhatikan hal berikut: “tambahnya”.
Program ini merupakan bagian dari pendidikan, pendidikan dan pendidikan anggota. Dalam jangka panjang, strategi adalah sikap yang paling penting dan efektif, positif dan positif.
Harap perhatikan hal berikut: 1. Matikan daya, matikan daya, matikan daya, matikan daya.
“Dengan adanya dukungan lintas sektor, kami optimis Kabupaten Lamandau dapat meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) melalui sistem deteksi dini dan penanganan yang lebih efisien”, ujarnya.
Partai Tanggung Jawab Sosial kami akan mendukung Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) kami dan membantu Anda di masa depan.
Dalam hal ini, teknologi modern dapat membantu Anda memanfaatkan alat Menara Api Sebagai dengan lebih baik. Peluncuran Ekosistem Kabupaten Lamandau.
“Dengan Menara Api Pemantau Karhutla, Kabupaten Lamandau tidak hanya menghadirkan langkah-langkah konkret dalam mitigasi Bencana, tetapi juga upaya pemberdayaan ekonomi. Diharapkan, planini mampu menekan mudak karhutla negatif sekaligus membuka peluang ekonomi masyarakat bagi yang terlibat,” tutupnya.
Pembangunan Menara Api di Lamandau diharapkan menjadi model bagi pengelolaan bencana yang efektif dengan dukungan dari berbagai pihak (.bib)