Jakarta, CNN Indonesia —
Tuan Republik Indonesia (PGRI) mendukung recana Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajarkan kecerdasan buatan (AI) dan Coding Sejak sekolah dasaal (SD).
Ketua PGRI Unifah Rosyidi mengatakan perkembangan teknologi sudah sangat maju. Menurutnya, Indonesia perlu memperkenalkan teknologi-teknologi itu sejak dini agar generasi emas 2045 tercapai.
“Saya ingin memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya pada Mas Wapres kita yang Siap di luar kotak Harap dicatat. Jadi, kita harus berkejaran mengikuti bagaimana dia berpikir untuk kemajuan Indonesia, dalam hal ini pendidikan,” kata Unifah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).
Unifah mengatakan pelajaran AI dan kode tak harus selalu berkaitan dengan komputer Diaberpendapat dua materi itu sebaiknya fokus pada pengajaran logika berpikir.
Untuk memulai, lakukan hal berikut: Pada tingkat berikutnya, siswa baru mengajarkan teknis pemrograman.
Misalnya, kita menyusun logika-logika dari satu program. Itu kan coding ya kan? Dan itu menyiapkan anak-anak untuk selalu berpikir kritis. Ini melibatkan kepada numerasi dan literasi y dan liter
Unifah berpesan agar mempersiapkan pengajaran AI dan coding secara baik. Ingat, jangan lupa bimbingan Anda.
Ingat, tolong bantu masternya. Unifah yakin guru-guru mau belajar hal baru bila difasilitasi.
“Bisa melalui diklat, bisa juga di kampus-kampus tertentu sudah ada informasi penelitian program. Cuma di-relate-kan, lah,” ucap Unifah.
Sebelumnya Gibran menggagas pengajaran AI dan coding Sejak SD. Dia ingin calon penerus bangsa mahir dalam pemrograman, kecerdasan buatan, hingga pembelajaran mesin.
“Kemarin saya dititip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita. Ini kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP mungkin diterapkan juga sekolah, pelajarancoding”, ucap Gibran di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
(Departemen Hak Asasi Manusia/Negara Bagian Wisconsin)