Liputan6.com, Jakarta – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pirgubu 2024 Pada tanggal 27 November, Partai Demokrat Indonesia (PDIP) meluncurkan kebijakan politik. Terutama di Jawa Tengah (Jateng), Bali, Sumatera Utara (Sumut), termasuk di Jakarta.
Pasangan calon atau paslon, baik didukung PDIP maupun Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus bersaing ketat di lumbung suara partai berlambang banteng moncong putih.. Bahkan, 2 mantan Presiden RI, yakni Megawati Sukarnoputri Joko Widodo adalah “turun Gunung”-nya Jokowi.
Baik Megawati Maupon Jokowi pun mengeluarkan pernyataan ihwal Pilgub 2024.
Jokowi, Misalnia. Presidenke-7 RI ini menjelaskan kehadiran dirinya di sejumlah pertemuan dengan dan pendukung ataupun lawannya, sebagai suatu Benuk usaha merebut suara rakyat demi memenangkan Pilkada 2024.
“Faktanya sepertinya memang harus bekerja keras. Saya datang, karena memang saya mendukung. Di Jawa Tengah saya datang, saya diundang ke Jakarta, karena saya mendukung” Jokowi, Senin, Jakarta
Megawati Seakan tak mau kalah. Presiden akan berusaha sekuat tenaga melayani rakyat.
Pada tahun 2024, PDIP akan berperan penting di institusi nasional.
“Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang. Itu semua adalah bagian dari politik uang (politik uang).
Paslon didukung Megawati maupun disokong Jokowi dan KIM plus bakal bertarung di Pilgub Jateng, Bali dan Sumut. Bagmana Petania? simak serenkapniya dalam langkyan Infografis Catatan: