Induksi Elektromagnetik dan Alat-Alat yang Menggunakan Prinsip Kerjanya

Induksi elektromagnetik (gambar gratis)

KITA sudah membahas tentang beberapa fenomena yang berkaitan dengan Listrick beruang magnet. Misal, di sekitar kawat berarus listrik terjadi Magnet Medan (kemagnetan induksi). Jika kamu ingat tentang kegiatan untuk memahami Gaia Lorenztentunya kamu ingat bahwa gaya dapat terjadi pada Arus Listrick Magnet Medan.

Pemba Hasan Lebi Ranjut Tantang elektromagnetisme dilakukan dengan membahas konsep perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut perusahaan elektromagnetik India.. Menurut Faraday, listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan. Temuang Ini Ditrapkan Pada dinamo listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Bagaimana dan di mana kamu menemukan penerapan induksi elektromagnetik? Alat apa saja yang menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik? Agar mengetahui jamabannya, ayo kita pelajari uraian berikut yang dilansir dari Buku Ilmu Penguetajuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk surfaktan/MT Kailas IX semester kedua Yangdi tulisi siti zubaydah dkk.

satu. dinamo.

Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator mampu memberikan energi alternatif, energi, energi udara dan energi.

Kotatranganganbal: (a) Alternator, (b) Generator DC.

Generator antara lain adalah generator AC (arus bolak-balik) dan generator arus searah (direct current). Alternator alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak-balik dengan cara menggunakan cincin ganda. Sedangkan generator dc dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin belah).

Dinamo adalah generator yang dikaitkan dengan peralatan yang berhubungan. Bisakah saya menggunakan baterai? Bisakah saya menggunakan pedal? Membersihkan energi dan menyediakan energi.

Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi gerak listrik menjadi. Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC.

Kirtranganganbal: Dinamo AC/DC.

Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam). Saat sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan pada dinamo akan bergerak cepat sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan lebih menjadi kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan pintu
Dihasilkan menjadi lebih banyak.

Harap dicatat, harap dicatat, chuck magnetik, chuck magnetik, chuck magnetik, chuck magnetik, chuck magnetik, chuck GGL, chuck magnetik, chuck magnetik GGL, dll.

Kotatranganganbal: Dinamo Cepeda.

Masih ingatkah kamu bahwa sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk, tegangan listrik dari PLN harus diturunkan? Bagaimana cara menurunkan atau menaikkan tegangan listrik? Salah satu caranya yaitu menggunakan transformator.

Berdasarkan kegunaannya, trafo dibagi menjadi dua jenis, yaitu trafo step down dan trafo step up. Pengurangan tegangan transformator dicapai melalui pengoperasian menu. Sedangkan alat penguat trafo terdiri dari trafo.

Kotatranganganbal: (a) Transformator turun, (b) Transformator naik.

Transformator Primer dan Transformator Primer Lilitan Primer yang mendapat tegangan AC akan menginduksi Lilitan sekunder.

Perubah arah arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan sekunder. Inti besi digunakan dengan tujuan untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Yang penting, mohon bantuan keluaran yang dihasilkan Transformator sangat dialengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang memulai, lihat Memulai kami. Trafo tersebut disebut Trafo step-down.

Namun, lihat Primer, Primer, Primer, dan Primer ini. Trafonya sederhana tetapi tidak memberikan dorongan trafo.

Pada Transformer Ideal, Daftar Energi Yangmasuk Dalam Kunpalan Primer alias Deepinda Kanseluniak Dalam Kunpalan Sekund. Harnini Mongakibakan Besar Transformator Efison menjadi 100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.

Wp = Ws

Vp × Ip × t = Vs × Is × t

Vp/Vs = Adalah/Ip

Is/Ip = Vp/Vs = Np/Ns

Wp = Energi Primer(J)

Ws = Energi Detik(J)

Ip = arus primer(A)

Is = arus sekunder (A)

Np = Lilitan Primer

Ns = Lilithan Secander

Vp = tegangan pengenalan (V)

Vs = tegangan sekunder (V)

Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat trafo dengan efisiensi sebesar 100% (ideal). Hal ini karenabiasanyasebagian energilistrikyang masukkedalamkumparanprimerakandiubahmenjadikalor.

Persediaan energi Peru kalor ini salah satunya disebabkan oleh adanya arus Eddy pada inti besinya. Lebih lanjut tentang arus Eddy akan kamu pelajari di SMA.

Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami.

n=Pkeluar/Pada × 100%

η = Vs.Is/Vp.Ip x 100%

fosforkeluar = daya listrik pada kumparan sekunder (W)

fosforada = daya listrik pada kumparan primer (W)

Transformator Cantosol

1. Transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30 lilitan sekunder. Diketahui tegangan pada lilitan primer adalah 220 volt.

satu. Mohon perhatiannya.

b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan prime sebesar 0,5 mA, berapakah arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder?

c. Tentukan efisiensi trafo.

d.Tentukan jenis Transformers.

Dick Tahui:

Np = 300 Lilitam.

Ns = 30 Lilitam.

Vp = 220 volt.

IP = 0,5 mA.

Ditania:

satu. Tegangan sekunder (Vs).

b.Arus sekunder (Is).

c.Konverter efisiensi (η).

d. Transformator Janis.

Jawa:

satu. Tegangan sekunder (Vs).

Np/Ns = Vp/Vs

300/30 = 220V/V

Vs = 220V × 30/300 Vs = 22 volt.

b.Arus sekunder (Is).

Np/Ns = Adalah/Ip

300/30 = Is/0,5 mA

Is = 300 × 0,5 mA/30 = 5 mA.

c.Konverter efisiensi (η).

n=Pkeluar/Pada × 100%

η = Vs.Is/Vp.Ip x 100%

η = 5 mA x 22 volt/0,5 mA x 220 volt x 100%

Is/Ip = Vp/Vs = Np/Ns hanya berlaku pada trafo ideal. Karina efisiensi 100% karena ada hambatan pada kabenghanhan slord sun​ykkian sun​​an sag.

d.Karena Vp > Vs dan Np > Ns maka trafo menurunkan tegangan. (Z-2)

Tautan sumber