Yandi Supriyadi berdalih mengantarkan santri ke Padang, Sumatera Barat, saat mengetahui dirinya dalam buruan polisi. Peraan Salah Satu Tsanka Kasuth penkabulan menuju anak di panti asuhan Kunciran, Kota Tangerang, itu berakhir di Empat Lawang, Sumatra.
“Kami dari Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan Yandi Supriyadi, pelaku pencabulan anak di bawah umur di panti asuhan Pinang, Tangerang. Pelaku diamankan di wilayah Empat Lawang, Sumatera Selatan. Sebelumnya, pelaku berdalih mengantarkan santri ke Padang, Sumatera,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Sabtu (9/11/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Yandi kerap berpindah-pindah tempat dalam pengungsinya setelah masuk daftar pencarian orang (DPO). Yandi juga sempat kabur ke wilayah Padang, Sumatera.
Terakhir, Yandi terdeteksi di wilayah Empat Lawang, Palembang. Yandi bekerja di kawasan perkebunan di sana. Polisi berhasil meringkus Yandi pada Kamis (7/11) kemarin saat tengah berbelanja di pasar.
“Terakhir tersangka diketahui berada di tengah perkebunan Empat Lawang, Palembang, pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, selama pengungsi Yandi bekerja di kawasan perkebunan di Empat Lawang. Tersangka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhannya, ka Reinadia mau belanja,” katanya kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).
Yandi ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pencabulan anak pada tanggal 9 Oktober 2024. Tetapi, sebelum itu, Yandi, yang juga mengasuh anak panti asuhan itu, sudah kabur.
Sebelumnya, polisi menangkap dan menetapkan dua tersangka. Korban kedua adalah Sudirman (49) sebagai ketua yayasan dan Bahtiar (30) sebagai pengurus.
Tonton juga Video: Laporan Dean Desvi soal Dugaan Pelecehan Seksual di Panti Asuhan
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.