Ilustrasi kartu kredit.

Kamis 21 November 2024 – 09:02 WIB

Hidup Jakarta Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memperpanjang kebijakan penurunan nilai denda keterlambatan pembayaran kredit katu hingga 30 Juni 2025.

Bakajuga:

Beli Cokelat Pistachio Dubai Sebentar Lagi Bisa Pakai QRIS

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perpanjangan relaksasi tersebut meliputi batas minimum pembayaran oleh pemegang kartu kredit sebesar total 5 orang dalli Tajihan. Kemudian, nilai kebijakan denda keterlambatan sebesar maksimum 1 orang total 100.000 Rp100.000.

“Perpanjangan kebijakan tarif SKNBI dan kebijakan Kartu Kredit sampai dengan 30 Juni 2025”, kata Perry dalam konferensi pers yang dikutip Kamis, 21 November 2024.

Bakajuga:

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Bank Nasional Indonesia (SKNBI) akan menerapkan BI juga memperpanjang kebijakan tarif mulai 30 Juni 2025.

Bakajuga:

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga BI Tingkat 6Persen

Lebih lanjut, Perry mengatakan, pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 tetap kuat, mencapai 10,92 orang secara tahunan (year-on-year). Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh terjaganya minat penyaluran kredit.

Kemudian, dilanjutkannya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan dan pertumbuhan DPK, serta positifnyadamak KLM Bank Indonesia.

Data bulan Oktober 2024, Bank Indonesia telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp259 triliun kepada kelompok Bank BUMN sebesar Rp 120,9 triliun, Bank BUSN sebesar Rp110,9 triliun​​i.

“Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor Prioritas, yaitu Sektor Hilirisasi Minerba dan Pangan, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), sektor Pariwisata dan Ekonwiseato).

Perlu diketahui, pastikan Anda sehat secara finansial, sehat secara finansial, dan sehat secara finansial.

Hal itu terutama pada sektor jasa dunia usaha, perdagangan, dan industri.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kreditinvestasi, dan konsumsi kredit, masing-masing sebesar 9,25 orang (year-on-year), 13,63 orang year-on-year, dan 11,01 orang year-on- pertumbuhan tahun pada tahun 2024.

Lalu, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,93 orang-tahun-tahun. Sementara, kredit UMKM tumbuh 4,76 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit pada tahun 2024 diperkirakan tetap berada pada kisaran 10-12 persen dan akan meningkat pada tahun 2025,” imbuhnya.

Haramain Thranjutnia

Data bulan Oktober 2024, Bank Indonesia telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp259 triliun kepada kelompok Bank BUMN sebesar Rp 120,9 triliun, Bank BUSN sebesar Rp110,9 triliun​​i.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber