Gedung Bank Indonesia.

2 November 2024 – 02:06 WIB

JAKARTA, VIVA – Bank Indonesia (BI) Meiakini, membengkak Indonesia akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 orang pada tahun 2024 dan 2025.

Bakajuga:

BI Dapat Apresiasi Global Contact Center, Intip Sederet Keunggulannya

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan secara tahunan inflasi Indonesia menurun menjadi 1,71 persen (year-on-year) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,84 sen secarat.

“Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali pada kisaran target 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025”, kata Denny dalam keterangannya Jumat, 1 November 2024.

Bakajuga:

Harga Emas Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya

Denny menjelaskan, inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter sertaeratnya Sergi Inflasi dan dampak inflasi di Indonesia (Pusat dan Daerah), Inflasi Dalam Tim Pengandalian (TPIP dan TPID) dan Gerakan Inflasi (GNPIP).

Bakajuga:

Daftar Harga Pangan November 1, 2024: Bawang, Telur Ayam, hingga Daging Sapi Naik

Pada bulan Oktober 2024 inflasi meningkat sebesar 0,22 orang dan inflasi meningkat sebesar 0,16 orang. Perkembangan inflasi inti tersebut didorong oleh peningkatan harga Komoditi Secara global, inflasi meningkat.

“Inflasi riil pada Oktober 2024 akan menyebabkan inflasi, nasi lemak, dan biji kopi.”

ITU mengambil sampel data volatil food pada Oktober 2024 kerusakan Sebesar 0,11 orang secara mtm, dibutuhkan minimal 1,34 orang mtm.

Untuk deflasi kelompok volatil food dapat dipecah menjadi terutama oleh komoditas aneka cabai, kentang, dan ikan segar. Jangan gunakan dengan produk berkebun.

“Ke depan, inflasi volatil food yang diprakirakan tetap dikendalikan oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” katanya.

Haramain Thranjutnia

Berdasarkan sampling ITU, konsumsi volafile food pada Oktober 2024 sebesar 0,11 porsi per orang dan 1,34 porsi per tahun.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber