IDF mengeklaim membunuh komandan kompleks Taybeh Hizbullah, Mohammad Hussein Ramal, dalam serangan udara di Lebanon selatan pada Jumat (18/10) waktu setempat.


Jakarta, CNN Indonesia

pasucamiller Israel (Israel Defense Forces/IDF) Taybeh Hizbullah, Mohammad Hussein Ramal, dalam serangan udara di Libanon selatan pada Jumat (18/10) waktu setempat.

Dilaporkan Times Israel, militer Zionis membunuh Ramal karena dia diduga terlibat dalam serangan yang dilakukan Hizbullah kepada Israel di belakangan ini.

mengiklankan

Gulir untuk melanjutkan konten

Pada saat yang sama, pasukan Brigade Bersenjata ke-7 Israel juga menemukan dan menghancurkan beberapa roket yang siap dil​​uncurkan oleh Hizbullah ke arah Israel utara.

Di ITU, pasal 36 dan 91, Hizbullah akan melakukan operasi militer di Siannis, Lebanon selatan.

Adapun senjata yang berhasil ditemukan meliputi senapan sniper, peluncur rudal anti-tank, dan rudal Tipe Burkan, Menurut laporan IDF, rudal tersebut ditemukan dalam keadaan “siap digunakan” untuk menyer.

Lebih lanjut, IDF melaporkan bahwa saat ini melawan Angkatan Udara Israel sedang berupaya para teroris yang ada di Lebanon selatan. Sebab, teroris-teroris tersebut dilaporkan menyiapkan serangan ke personelIDF yang sedang beroperasi di lapangan.

Sebelumnya, IDF juga telah membunuh seorang komandan batalion Hizbullah distrik Bint Jbeil, Lebanon Selatan, pada Kamis (17/10).

Dalam pernyataan terbarunya, IDF menyebutkan bahwa komandan hizbullah itu bernama Hussein Muhammed Auda. Auda memiliki peran mengepalai operasi serangan roket ke Israel yang berasal dari beberapa kota di serangan Bint Jbeil.

Dalam pernyataan itu, Israel juga mengeklaim bahwa serangan udaranya selama 24 jam terakhir telah mencapai 45 milisi Hizbullah. Selain itu, 150 lokasi Hizbullah juga disebut hancur selama serangan udara Israel tersebut.

(isa/bac)


(Gambas: Video CNN)




Tautan sumber