Sejumlah negara Pasifik, salah satunya tetangga Indonesia yakni Papua Nugini, menolak resolusi Majelis Umum PBB soal pendudukan ilegal Israel ke Palestina.


Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah negara Pasifik, salah satunya tetangga Indonesia yakni nugini papuaanggota Israel dengan menolak ultimatum resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (bifenil polibrominasi) soal pendudukan Negeri Zionis di Palestina.

PBB pada Rabu (18/9) melakukan pengumpulan suara untuk resolusi yang mendesak Israel mengakhiri pendudukannya di Palestina. Sesuai dengan resolusi Persatuan Telekomunikasi Internasional, Komite Hak-Hak Rakyat Palestina (PBB) telah menyetujui resolusi Israel tentang Palestina pada 12 Desember.

mengiklankan

Gulir untuk melanjutkan konten

“Israel segera mengakhiri keberadaan mereka yang melanggar hukum di wilayah Palestina yang dijajah dan melakukannya palingambat dalam waktu 12 bulan”, demikian tuntutan resolusi, dikutipusi, dikutip Al Jazeera.

124 negara mendukung resolusi ini. Sebanyak 124 suara dalam Persatuan Telekomunikasi Internasional, 14 suara menolak dan 43 abstain.


Israel, Sericut AS, Hongaria, Paraguay, Argentina, Republik Ceko, Malawi, Fiji, Mikronesia, Nauru, Palau, Tonga, Tuvalu dan Papua Nugeni.

Jika dilihat dari daftar negara yang menolak, kebanyakan merupakan negara-negara Pasifik. Sikap negara-negara ini relatif sama tiap PBB melakukan pemungutan suara mengenai konflik Israel-Palestina.

Pada Mei lalu, misalnya, ketika Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi yang mendorong Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan kembali keanggotaan Palestina di PBB, negara-negara Pasifik menali keanggotaan Palestina di PBB, negara-negara Pasifik menolabutk

Papua Nugini ingin tetap terhubung dengan rakyat Palestina dan tetap terhubung dengan rakyat Palestina.

Mengapa Papua Nugini dan negara-negara Pasifik tidak pro-Palestina dan sebaliknya lebih memihak ke Israel?

Kebijakan dan Kebijakan Internasional, Murdoch University, Australia, Ian Wilson, Pacific Islanders and Israel, Karena Merrihat, Oran Orang, Yahudi Sebagai, Manusia Muda.

Anggapan tersebut umumnya terpatri di antara pengikut aliran Kristen Evangelis. Menurut Ian, bagi penganut aliran ini, Israel bahkan dialdang sebagai “tanah suci”.

“Jadi mendukung Israel disamakan dengan melindungi tanah suci. Ini berpengaruh pada tingkat pemerintahan” kata Ian kepada CNN Indonesia13 Melalu.

Ian juga mengatakan negara-negara Kepulauan Pasifik berada di bawah pengaruh Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama Negeri Zionis. Pada musim gugur dan musim dingin, Washington akan mengumumkan keputusan ini pada pertemuan pada 12 November 2019.

Universitas Indonesia, Mahmoudi, dan kepentingan bersama negara-negara Kepulauan Pasifik dan Israel-Palestina dalam hubungan dengan Amerika Serikat.

Menurut Yon, negara-negara tersebut akan mengikuti langkah AS karena memiliki hubungan politik yang begitu erat. Secara internasional, Israel harus mematuhi Zionis, baik kondisi ekonomi maupun ekonomi.

“Sehinga otomatis mereka mendukung Israel dan menolak Palestina”, kata Yon kepada CNNIndonesia.com.

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, juga memberikan pandangan serupa. Menurut Rezasyah, negara-negara di Pasifik merupakan kelompok negara yang loyal di AS, Inggris, Australia.

Ada penyimpangan nyata dalam bidang ekonomi, pendidikan, ekonomi dan aspek lainnya.

“Empat negara di Pasifik Selatan tersebut juga secara khusus mencakup Amerika Serikat, agar tidak masuk ke wilayah pengaruh China, yang saat ini marak memperkenalkan pakeo ekon ykanan yaomisadiwyahioi the mmerkion​yk ykan mean k future)” Yahununiwiwillaal yhkion​i mean iialoi’ alkahahii mhkun​​i yhkakunununiahhkir selesai.

(BLQ/DNA/RDS)


(Gambas: Video CNN)




Tautan sumber