RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Jibran Bakar Lebi Gemuk?

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa Partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diangkat menjadi menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subto.

Dia menjelaskan, saat ini nama-nama tersebut sedang dicek satu persatu oleh Prabowo.

“Ada yang sudah diusulkan dan sedang diprofiling disimulasikan ya nanti pada waktunya akan disampaikan kembali kepada ketua umum yang bersangkutan”, Kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14-414-2024).

Namun Dasco mengaku belum menjelaskan secara pasti parpol mana saja yang sudah mengusulkan nama menteri untuk pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut.

“Ini saya kurang tahu karena itu langsung ke Pak Prabowo ya”, ucap dia.

Dasco menegaskan, presiden. Menu, Prabowo saat ini juga sedang fokus melakukan simulasi dalam rangka menyusun susunan kabinet periode 2024-2029.

“Jadi memang yang namanya jabatan menteri itu sebagai hak prerogatif Presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi”, imbuh dia.

NasDem, PKS, atau PKB Ikut Bidik Menteri?

Jumlah parpol yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran bertambah banyak pasca-Pilpres 2024. Serentak 202 4.

Mereka yang tergabung dalam KIM Plus telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran setelah periode kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin berakhir pada 20 Oktober 2024 menng.

Pertama, Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tidak mengincar posisi menteri untuk kadernya di kabinet Prabowo-Gibran. Apa pun yang terjadi, kita harus mematuhi kebijakan dan kebijakan.

Karena kita tahu secara etik kita bukan yang sejak awal memperjuangkan Pilpres untuk memilih Pak Prabowo, tutur Surya Paloh di Menara NasDem, Cikini, Pusat, Kamis, Jakarta (19 September 2024).

“Ini adalah etika politik”, sambungnya.

Surya Paloh menyusun penyusunan kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih RI periode 2024-2029. Namun, penting untuk mematuhi prioritas ini.

“Jawaban yang jujur, saya minta kepada Pak Prabowo, anggota NasDem kesempatan kepada beliau dan memprioritaskan seluruh parpol untuk masuk kabinet. Artinya NasDem bukan Prioritas,” jelas dia.

“Kami bisa merasakan betapa terhormatnya jabatan menjadi salah satu pembantu presiden apapun nomenklaturnya dalam kabinet, tapi tidak kalah terhormat memberikan kepada saudara-saudara kita, tidak kalah terhormat memberikan kepada saudara-saudara kita,” sambungnya.

Surya Paloh meyakini, jabatan ataupun kursi menteri bukanlah segalanya. Jika Anda sangat loyal terhadap produk, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

“Asas kepantasan kepada kita”, ucap Surya Paloh menandaskan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengklaim tak mengincar jatah kursi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsy menuturkan, sambil mengingat-ingat santai saja terkait permasalahan kursi kabinet tersebut.

“Kita juga enggak menargetkan (kursi menteri), santai aja,” kata dia di Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Pertama, sasarannya ada di dalam kabinet PKS. Namun PKS merupakan kependekan dari PKS yang merupakan singkatan dari Prabowo-Gibran mendatang.

“Yang penting kita bersama-sama membangun bangsa. Dan semoga keterlibatan PKS bisa lebih proaktif, dinamis, inovatif, dan bisa berperan untuk kepentingan bangsa,” kata dia.

Tautan sumber