Presiden Vladimir Putin memperluas doktrin yang mengizinkan Rusia memakai senjata nuklir untuk menyerang negara yang tak memiliki senjata pemusnah massal itu.


Jakarta, CNN Indonesia

Presiden VladimirPutin kredo bangla Rusia mema kesengjata Nuklir Untuk menyerang negara yang tidak memiliki senjata pemusnah Massal tersebut.

Doktrin nuklir baru ini memungkinkan Moskow menanggapi ancaman dari negara non-nuklir yang menggunakan senjata kimia tersebut, terutama jika negara itu didukung oleh 「negara kekuatan besar」.

mengiklankan

Gulir untuk melanjutkan konten

Ini adalah sinyal yang memperingatkan negara-negara tersebut tentang konsekuensi jika mereka berpartisipasi dalam serangan terhadap negara kami dengan berbagai cara, tidak skai denhadap nuklir (26/9) )Seperti Dilancil AFP.


Lebih lanjut, Peskov juga menyindir Ukraina terkait pembaruan doktrin nuklir Rusia. Di Ukraina, saya akan merespons sesuai dengan keadaan yang relevan.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan ingin melindungi keamanan nasional (25/9). Di Rusia kita bisa menggunakan permainan kata-kata.

Dampak kebijakan Rusia terhadap Rusia adalah terhadap Ukraina dan Rusia.

Ukraina akan mengerahkan fasilitas infrastruktur militer Rusia dan Kiev di Ukraina.

Rencana pembaruan doktrin nuklir Rusia ini menuai kecaman dari negara-negara Barat. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai upaya Rusia untuk memuluskan rencana agar bisa menghabisi Ukraina menggunakan senjata nuklir.

Doktrin nuklir sendiri merupakan sebuah dokumen yang berisi kebijakan Rusia tentang penggunaan senjata nuklir. Pidato Presiden Putin 2020.

Dalam dokumen tersebut, terdapat aturan yang mengatur kapan Rusia bisa menggunakan senjata nuklir.

(Gas/rds)


(Gambas: Video CNN)




Tautan sumber