Andi Widjajanto

Kamis, 26 September 2024 – 23:01 WIB

Hidup Jakarta – Ahli petahanan Andy Wijayanto Mongomukakan Pangbentukan Ankatan siberia Sebagai Matra Tesendiri dari Louar perusahaan multinasional AD, TNI AL, TNI AU kemungkinan memerlukan waktu sampai tujuh tahun.

Bakajuga:

Gejolak Geopolitik, Stabilitas Keamanan Penduduk Kepulauan Indo-Pasifik Jadi Perhatian Lemhannas

Andi, yang pernah menjabat Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) energi baru, energi baru, energi baru, energi baru, energi baru untuk ITU baru selama tahun 2022-2023.

“Waktu saya di Lemhannas ya,itu evolusi tujuh tahun. Mungkin akan dimulai dengan satuan siber di level bintang satu di masing-masing matra sehinga nanti ada pembentu komandovel gem​ykakak makak”kunakk future (gwakm komandom grass komandom manak”,haka akunwakakkakkak “istirahat kata komanaka mulkiakak”,aki miaki istirahat saya komandom kang”d bagus, bagus h bagus bagus kayu mati” arti bagus arti gali rumput” diskusi di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta, Kamis, 2024 September 26th.

Bakajuga:

Peningkatan Serangan Siber Terhadap Taiwan Dilakukan Hacker yang Didukung Tiongkok?

Ilustrasi-parade pasukan dan alutsista di HUT TNI ke 69

foto:

  • VIVAnews/Anhal Rizki Affandi

Presiden Prabowo Subianto menyatakan siap pada periode 2024-2029.

Bakajuga:

Bea Cukai, TNI, BNN Bersinergi Temukan Ladang Ganja di Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini

Terlepas dari itu, Andi melanjutkan syarat-syarat yang mutlak dipenuhi untuk membentuk angkatan laut adalah amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).

Hal itu karena UUD 1945 saat ini hanya mengatur tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan TNI Angkatan Laut.

Jika amandemen itu juga terjadi pada masa pemerintahan Prabowo, tambah Andi, maka pemerintah dan DPR juga harus merevisi undang-undang terkait, seperti UU TNI terutama Pasal 8, Pasalsal.

VIVA Militer : Pasukan TNI sisir kelompok bersenjata OPM di Papua (ilustrasi)

Andi juga menambahkan Pemerintah dan DPR sebagai pembuat undang-undang juga harus membuat undang-undang yang spesifik mengatur bidang perlindungan dan siber.

“Jika memang ingin ada akselerasi langsung membentuk angkatan siber, mau tidak mau harus mengamendemen Undang-Undang Dasar”, kata Penasihat Laboratorium Indonesia Maju 2045 (Lab 45).

Menurut ia, sejauh ini kajian yang ada di Lemhannas memang bertujuan untuk membentuk angkatan laut siber sebagai matra baru TNI, mengingat beberapa negara, termasuk tetangga Indonesia seujperti Spaura, mhakk, turnover

Singapura akan meluncurkan Layanan Digital dan Intelijen (DIS) pada Oktober 2022. “Lalu ada juga China yang menjadikan perang siber, angkatan siber sebagai kekhususan tersendiri”, kata Andi. (Semut)

Haramain Thranjutnia

Hal itu karena UUD 1945 saat ini hanya mengatur tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan TNI Angkatan Laut.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber