Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

14 September 2024 – 19:18 WIB

Hidup Bandung – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Mengaku Helan Dilinya Dirapokan Kopolis Atas Dugaan perendungan peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip Dr.Oliya Risma oleh Komite Solidaritas Profesi Perkumpulan Para Dokter.

Bakajuga:

Undip dan RS Kariadi Akui Ada Praktik Perundungan di Pelatihan PPDS

“Itu makanya ini jadi aneh. Tapi ya tidak apa-apa, kan sekarang Undip-nya sendiri sudah mengakui ada itu kejadiannya (perundungan)”, kata Budi Gunadi di Gedung Sate Bandung, Jawaannya (perundungan)”, kata Budi Gunadi di Gedung Sate Bandung, Jawaannya (perundungan)”, kata Budi Gunadi di Gedung Sate Bandung, Jawaannya (perundungan)”, kata Budi Gunadi di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Sabtu 2014 Antara.

Dia pun tak masalah dilaporkan ke polisi, Namun Budi ingin melakukan yang terbaik karena adanya keluhan yang sampai ke Menkes terkait perundungan.

Bakajuga:

Jurus Ridwan Kamil Tangani Kasus Jakarta Bullying, Siapkan Aplikasi Pengaduan Khusus

“Kita bukan hanya percaya diri, tapi kita melakukan yang terbaik saja karena semua orang mengeluh sekali akan hal ini (perundungan)”, ujar Budi.

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin

Bakajuga:

Soal Larangan Menjual di Medsos, Ini Sikap Pelaku Usaha Rokok Elektrik Tanggapi Rancangan PP Menkes

Sebelumnya, doa orang dari Kementerian Kesehatan yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Dirjen Menkes Azhar Jaya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Komite Solidaritas Profesi Perkumpulan Para Dokter atas dugaan menyiarkan berita bohong kematian dokter Aulia Risma karena intimidasi.

“Kami dari Komite Solidaritas Profesi, kami memang datang hari ini ke Bareskrim untuk melaporkan pejabat Kementerian Kesehatan atas penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran”, kata perwalany Komic perkir) 11th.

“Hoaks, betul kita menyesalkan karena tingkat derajat seorang menteri memuat berita-berita bohong, menyebarkan berita bohong, itu kita sesalkan,” Katana Ser.

Kemenkes.

Sementara itu, pihak Universitas Diponegoro (Undip) sudah mengakui bahwa adanya praktik perundungan atau intimidasi di pelatihan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

“Kami mengakui bahwa dalam sistem pendidikan dokter spesialis di dalam kami terjadi praktik-praktik atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai Bentuk, dalam berbaga.

Hal senada juga diungkapkan pihak RS Kariadi yang ikut mengakui peristiwa yang terjadi lembaga kesehatannya itu merupakan Bentuk kealpaan.

“RS Kariadi sebagai wahana pendidikan ikut berperan dalam jamab atas peristiwa yang terjadi”, kata Direktur Layanan Operasional RS Kariadi Semarang, Mahabara Yang Putra.

Haramain Thranjutnia

Hoaks, betul kita menyesalkan karena tingkat derajat seorang menteri memuat berita-berita bohong, menyebarkan berita bohong, itu kita sesalkan, kata Nasser.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber