Jumlah Perokok di Indonesia Tinggi karena Harga Rokok Murah

Sejumlah buruh bekerja pelintingan rokok di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024)(ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA)

harga Rokok yang dianggap masih terlalu murah menjadikan Indonesia menempati posisi kedua di dunia untuk minat perokok laki-laki dewasa (58,4 orang) dan urutan ke-23 tertinggi secara keseluruhan (31,0 orang).

Roosita Meil​ani Dewi mengatakan adalah penting menaikkan cukai merataguna mengurangi mudak negatif konsumsi rokok, Center for Human and Economic Development (CHED) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), Jakarta.

“Kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang merata dapat menghindari downtrading serta mengurangi mudak negatif efek pengganda dan eksternalitas negatif, sehinga diusulkan untuk menaikkan Chuqueiroko Setiap orang minimal 25 orang, minimal 25 orang, dan minimal 57 orang.

Bakajuga: Anggota Baleg Kritik Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Kemenkes

Harap bersiap untuk Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan menyarankan agar para pemangku kebijakan Senantiasa bersama mendukung kenaikan harga cukai rokok, baik pemerintah pusat maupun daerahguna menciptakan ekosistem masyara nampaknya mas

Dalam penelitiannya yang dilakukan di berbagai daerah seperti Lampung, Bali, dan Yogyakarta menunjukkan bahwa bea cukai efektif mengurangi konsumsi rokok.

Harap jangan menggunakan apa pun yang mungkin ilegal atau ilegal.

Bakajuga: Cukai Rokok Diusulkan Naik 25% per tahong

“Kenaikan harga rokok perlu mendapat dukungan penuh dari pemangku kepentingan di daerah. Beban kesehatan terkait konsumsi rokok sangat besar, dan cukai bisa menjadi solusi efektif yang sangat besar, dan cukai bisa menjadi solusi efektif untuk sigurtif untukkon, i false.

Sependapat dengan Rosita dan Abdillah Ahsan, Ketua Udayana Central, Putu Ayu Swandewi Astuti mengungkapkan bahwa pengendalian konsumsi roko k ah merokok, sa maupun anak muda.

“Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan beban negara, angka perokok harus secara serius ditekan dari berbagai aspek pengendalian”, ujar dia.

Perlu diperhatikan bahwa saat menggunakan produk ini, harap memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pembersihan dan pemeliharaan 2. Pembersihan dan pemeliharaan 3. Pembersihan dan pemeliharaan 3. Pembersihan dan pemeliharaan 3. Pembersihan dan pemeliharaan

Seperti diketahui, harga rokok di Indonesia masih tergolong sangat murah, yaitu rata-rata USD 2,87AS atau setara dengan Rp44.485 per bunungkus, jauh di bawah rata-rata harga du yang dianggap sebagai salah satu faktor penyebab tingginya angka perokok. (Semut/H-2)

Tautan sumber