Prabowo, Edy Rahmayadi, Bobby Nasution di Nikahan Dahnil Anzar Simanjuntak

Medan, VIVA – Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution Dinilai Taipat Membership Card Sindilan Tentang APBD Sumut Rp 50 triliun, tapi mohon diperhatikan penggunaan Sumut.

Bakajuga:

Bobby Nasution Serang Edy Rahmayadi, Sebut Rp50 Triliun di Sumut Tak Kelihatan Apa-apa

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Cagub dan Cawagub, Edie Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, Sutrisno Pangaribuan kepada wartawan, di Kota Medan, Kamis 26 September 2024. apel ke apel Kalena Pembangunan di Medan Juga Mendapatkan Kukulandari APBD Sumut.

Tujuan politik PDI adalah bekerja sama dengan Bobby Nasution. APBD Kota Medan terletak di jantung kota Medan, pada APBD Sumut untuk 33 Kabupaten/Kota.

Bakajuga:

Akademisi Ingatkan Prabowo soal Risiko Besar jika Tambah Jumlah Kementerian

“Iya, pertama kan hitung-hitungannya anak TK (taman kanak-kanak) begitu juga lah ya. Artinya bisa dimulai, tapi harap diperhatikan apel ke apel membandingkan, APBD Kota Medan dengan APBD Provinsi Sumut,” ucap Sutrisno.

Bobby Nasution dan Eddie Ramayadi Dampingji Daniel Anzar Simanjun Tucker Menika

Bakajuga:

Anggaran Quick Win Prabowo Ditambah Jadi Rp 121 Triliun Buat TBC-Makan Bergizi

Perlu diketahui, APBD harus menunjang infrastruktur. Tapi, ASN (ASN), bidang lainnya, perkebunan, hingga pariwisata.

“Dinas PU (Pekerjaan Umum) sendiri itu, urusannya bukan hanya jalan di sana ada pengairan, kan gitu. Kan untuk pertanian ada. Pemko Medan itu kan tidak punya lahan pertanian. Artinya Angaran dinas pertanian, untuk memberikan ini ada anggaran dinas peternakan, untuk membagi bibit ternak ke petani ada, jadi memang sangat tidak mungkin dibandingkan, “jelas Sutrisno.

Sutrisno mengakui bahwa pembangunan di Kota Medan diera Bobby Nasution cukup banyak dan masif. Silakan lihat pidato Presiden APBN Joko Widodo. Sebab, ia menyebut, mertua membantu menantu.

Sedangkan Pembangunan di Kota Medan dan zaman Wali Kota sebelumnya, sangat berbeda dengan Bobby Nasution.

“Karena apa? Ya karena bukan menantu presiden. Dzulmi Eldin bukan menantu presiden. Abdillah bukan menantu presiden, Akhyar bukan menantu presiden. Ya wajar saja mereka, takak bakkar pulkah presiden.

Mantan anggota DPRD Sumut itu, mencontohkan salah satu pembangunan di Kota Medan mendapatkan bantuan APBN adalah penanganan tanggul rob di Belawan dengan anggaran pemerintah pusat Senilai Rp 100 miliar.

“Jadi tidak semua juga dari APBD, maka tidak bisa jadi perbandingan. (kalau) menyerang itu agak intelek dikit lah, jangan gaya anak-anak gitu kan. Publik Sumatera Utara, itu kanananak-anak gitu kan. Publik Sumatera Utara, ituno kanan- anak-kan kan.

Sutrisno mengatakan bila ingin membuat perbandingan, contohnya bisa dilakukan dengan membandingkan APBD Kota Medan yang Rp 6 triliun per tahun dengan pembangunan di Kota Semarang.

“Harusnya itu yangdiperbandingkan, mana bisa dibandingkan Pemprovsu yang dengan 33 kabupaten/kota. Kan nggak bisa dibandingkan di Kota Medan, Bobby cuma keliling-keliling aja bisa menjangkau di Kota Medan, Bobby cuma keliling-keliling ajaotur semunkaukau

Kemudian, Renaissance Stadium Teladan sendiri menggunakan anggaran APBN dari Kementerian PUPR 275 milyar dan APBD Kota Medan 235 milyar. Sutrisno mengatakan, bila revitalisasi Stadion Teladan dibangun dengan APBD Kota Medan sendiri baru bisa dibanggakan.

“Yang bisa dibanggakan itu adalah kalau yang pekerjaannya sendiri, yang pekerjaannya sendiri terbukti gagal. Apa itu, lampu pocong. Kan itu karya sendiri kan? Yang juga masih potensi terjadi potensi.

Diketahui, dalam proses proyek ini mengerjakan 1.700 lampu jalan mirip pocong dengan nilai kontrak Senilai Rp 25,7 miliar. Namundaram prosa pengerjaannya banyak material Lampu tidak sesuai standar. Bobby gagal total dalam proyek tersebut, tetapi bekerja sama dengan kontraktor tidak dapat menyelesaikan proyek tersebut.

Selain menyoroti lampu pocong, Sutrisno juga menyesali kegagalan proyek rehabilitasi hibah gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan dengan pagu anggaran Rp 2,5 Miliar. Bangunan gedung itu roboh, Jumat 11 November 2022, dan saat itu masih dalam tahap penyelesaian bangunan.

“Terus (pembangunan lainnya) yang kemarin itu, ambruknya gedung kejaksaan, kan pernah itu ambruk pernah,”ujarnya.

Presiden Joko Widodo menyatakan akan menghadiri pertemuan bersama Bobby.

Hal-hal berikut ini perlu diperhatikan dalam penggunaan APBD dengan Bobby.

“Kalau belum selesai, kapan selesainya? Iya kan? Ini sudah mau masuk Oktober. Musim penghujan. Bagaimana Teladan diselesaikan? Bagaimana diselesaikan under pass yang lain? Kan itu Probleno,” ucap Sblenorisno.

Sebelumnya, Bobby Nasution memberi Anda layanan APBD Rp 6 triliun, mengklaim banyak melakukan pembangunan. Dibandingkan APBD Sumut sebesar Rp 15 triliun per tahun. Tapi, tidak terlihat pembangunannya. Terutama masalah pembangunan infrastruktur jalan.

“Ya kalau kali 5 tahun menjabat, saya bilang 50 triliun di Sumut, nggak keliatan apa-apa?,” ujar Bobby Nasution.

Haramain Thranjutnia

Sutrisno mengakui bahwa pembangunan di Kota Medan diera Bobby Nasution cukup banyak dan masif. Silakan lihat pidato Presiden APBN Joko Widodo. Sebab, ia menyebut, mertua membantu menantu.

Haramain Thranjutnia



Tautan sumber