Amankan 7 Terduga Pelaku Teror saat Paus Fransiskus Datang, Densus 88 Temukan Logo ISIS

Kemudian LB ditangkap Senin, pada 2 September 2024 di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Karena terlibat menyebarkan narasi propaganda.

“Dengan memberikan gambar bom di kolom komentar media Instagram Tempo yang memberitakan perihal kedatangan Paus ke Jakarta” jelasnya.

Kemudian DF dan FA ditangkap di daerah Bekasi Selasa, 3 September 2024. Karena terlibatnya narasi propaganda untuk melakukan serangan terhadap kegiatan kunjungan Paus ke Jakarta.

Selanjutnya ada HS yang ditangkap di kawasan Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, 4 September. Karena terlibat memprovokasi dalam komentar akun youtube acara Konferensi Wali Gereja Indonesia.

Pada hari yang sama, RS juga ditangkap di daerah Nan Sabaris, Padang Pariaman, Sumatera Barat yang terlibat propaganda dengan menyebarkan narasi ancaman melalui media sosial.

“Melakukan hasutan di media sosial tiktok pada tanggal 5 September 2024 pukul 16.12 WIB dengan narasi ancaman untuk melakukan penembakan terhadap Paus sebagai berikut: gw dah di istana mau nembak Si Paus”, ungkap Aswin.

Harap dicatat, harap dicatat, harap dicatat, harap dicatat, harap dicatat, harap dicatat, harap patuhi hal-hal berikut: Pada tahun 2014, Negara Islam (ISIS) meluncurkan gerakan ISIS.

“ER yang menggunakan akun Akun ABU MUSTAQIIM berkomentar di Facebook dengan kalimat provokasi yakni…BBBOOOΜΜΜ…!!! sebagai tanggapan atas Khutbah Paus Fransuscus yang akan Khutbah di Masjid Istiqlal”, ungkap Aswin.

Ketujuh tersangka saat ini telah diamankan Densus 88 Antiteror Polri dengan berkoordinasi Bersama Polda di daerah masing-masingguna proses hukum selanjutnya.

Tautan sumber