Ketua PBNU menilai usulan pembentukan panitia khusus haji bernuansa politik kuat

JAKARTA (ANTARA) – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Fahrur Rozi menilai usulan DPR RI untuk membentuk panitia khusus penyelenggaraan haji (Pansus) bernuansa politik kuat.

“Saya kira Pansus Haji tidak perlu karena hanya dibuat-buat. Kalau ada yang ingin ditanyakan bisa langsung ditanyakan ke Direktur Departemen Haji Kementerian Agama, itu saja. tidak ada kesan ini dipolitisasi,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tim sepakat untuk segera membentuk panitia khusus haji 2024

Pengasuh Pondok Pesantren Anur Bululawang, Malang ini mengatakan, Pansus Haji juga tidak akan berperan karena masa jabatan anggota DPR juga singkat dan akan segera berakhir.

Lebih lanjut, lanjutnya, usulan tersebut dilakukan menjelang pergantian presiden yang akan terjadi beberapa bulan kemudian.

“Mari kita bersama-sama menjaga suasana tetap tenang. Toh jamaah sudah pulang, tidak masalah. Jangan sampai elite-elite yang ribut dan biarkan transisi pemerintahan ini berjalan lancar,” ujarnya.

Sapaannya Gus Fahrur yang juga baru saja pulang dari haji, menurutnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini sudah sangat baik.

Gus Fakhrul yang sudah lebih dari lima kali menunaikan ibadah haji ini mengaku berdasarkan pengalamannya, pelaksanaan ibadah haji tahun ini sangat baik dan tidak ada kejadian seperti tahun lalu di Muzdalifah.

“Semuanya diharapkan dan saya kira Menteri Agama Amirul Haji Dia berkata: “Kami bekerja dengan sangat lancar dengan bantuan tim petugas di lokasi yang sangat tanggap dan berdedikasi tinggi.”

Bahkan, Gus Fakhrul pun menyaksikan langsung bagaimana Menteri Agama Yagut Joril Kumas melakukan koordinasi dan konsolidasi hingga larut malam untuk memastikan ibadah haji berjalan lancar.

“Saya sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja keras mereka dan berharap terus meningkat sebagai amal dan menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.

Baca juga: Pentingnya pembentukan panitia khusus haji agar penyelenggaraan haji lebih baik

Tautan sumber