RM. PENGENAL Orang bebas – Indikator politik Indonesia Hasil terkini bursa calon gubernur (Cagub) Sulawesi pada Pilkada Seritak 2024 telah dirilis.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Partai Nass Demokrat (Waketum), Ahmad Ali Mad Ali, juga dikenal sebagai Mad Ali, memimpin bursa dengan 27,2%.
“Sebagai calon gubernur Sulawesi Tengah berikutnya, Ahmed Ali jelas unggul dibandingkan calon lainnya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Profesor Ahmed Ali, Senin (24/6/2024) mengeluarkan pernyataan.
Burhanuddin merinci, dalam simulasi penjaringan calon yang melibatkan banyak nama, Mad Ali mendapat dukungan sekitar 27,2%, Anwar Hafid 14,6%, Rusdy Mastura 4,9%, dan Ma’mun Amir 3,8%.
Nah, Mo Irwan Lapatta 3,1%, Hidayat Lamakarate 3%, Abdul Karim Aljufri 2,2%, SU Marunduh 1,4%, Kasman Lassa 1,1%, dan Hadianto Rasyid 1%.
Sedangkan nama-nama lain mendapat dukungan lebih rendah. Burhanuddin mengatakan, jika jumlah calon yang bersaing hanya empat nama, maka Mad Ali akan selalu unggul jauh dengan dukungan 33,5%.
Disusul Anwar Hafid dengan 20,2%, Rusdy Mastura dengan 9,3%, dan terakhir Moher. Irwan Lapatta sekitar 3,9%.
“Electoral distance ketiga nama ini cenderung konstan, atau dengan kata lain pergeseran basis dukungan dari nama lain ke tiga nama teratas relatif merata,” analisisnya.
Penelusuran membuktikan keunggulan Ali Gila memang sudah diduga karena ia merupakan sosok paling populer di kalangan masyarakat Sulawesi Tengah. Sekitar 70,2% penduduk Sulawesi Tengah mengetahui popularitasnya, dan sekitar 74,4% menyukainya.
Atau dengan kata lain sekitar 52,2% warga Sulteng mengenal dan menyukai Ahmed Ali, ujarnya.
Baca juga: Dave Laxono: Indonesia masih mempertimbangkan untuk bergabung dengan BRICS
Sementara nama calon potensial lainnya lebih rendah. Dengan kata lain, tingkat persetujuan “Rusdy Mastura” adalah 43,6%, dimana 60,4% menyukainya dan 72,2% mengetahuinya. Sedangkan Anwar Hafid mendapat rating persetujuan sebesar 36,3% (72,4% suka, 50,2% tahu) dan Sigit Purnomo Said sebesar 31% (37,4%, 82,9% tahu).
“Ahmed Ali adalah nama yang paling populer karena paling banyak menjangkau pemilih dalam berbagai kegiatan penjangkauan, baik melalui properti di luar rumah, media massa, berita di media sosial, atau interaksi langsung dengan warga, termasuk Ahmed Ali sendiri dan Melalui relawan atau simpatisan,” ujarnya.
Burhandin kemudian merinci, basis pemilih partai merupakan faktor penting dalam memperluas dukungan warga.
Sentimen terhadap Partai Demokrat Nas saat ini paling kuat di Sulawesi Tengah, dan Mad Ali, selaku Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nas, kemungkinan besar akan menjadi faktor utama dalam meningkatkan kredibilitas Partai Demokrat Nas di mata masyarakat, yaitu mengapa ia mendukung pendukung utama basis sebagai calon gubernur.
Terkait peta daerah pemilihan, Burhandin mengatakan Sulawesi Tengah menjadikan perekonomian sebagai isu utama kepemimpinan negara. Misalnya saja mengenai kebutuhan pokok dan pekerjaan.
Baca juga: Surveyor Indonesia mendistribusikan hewan kurban untuk Dhuafa saat Idul Adha
Selain itu, kondisi infrastruktur menjadi perhatian utama warga, terutama jalan rusak, seringnya listrik padam, dan akses air bersih.
“Semakin seorang calon dipandang warga sebagai solusi atas permasalahan yang ada, maka semakin besar peluang mereka untuk terpilih,” ujarnya.
Maklum, survei dilakukan pada tanggal 13 hingga pertengahan 20 Juni 2024, dan yang disurvei adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pengambilan sampel menggunakan metode Multitahap acak contoh. Besar sampel survei ini adalah 1.200 orang, dan metodenya mengasumsikan sederhana acak contohdengan ukuran sampel 1200 responden dan toleransi kesalahan (batas dari kesalahan) ± 2,9% (tingkat kepercayaan 95%).
Perbarui berita dan artikel ID RM menarik lainnya berita Google
Dapatkan juga pembaruan berita pilihan dan berita terhangat setiap hari dari RM.id. Ayo gabung di grup Telegram Update Berita Rakyat IndependenCara mengklik tautan https://t.me/officialrakyatmerdeka Kemudian bergabunglah. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.