Dear Partai Politik: Ini Suara Hati Perempuan Kota Padang!



Calon Wali Kota Padang Sovia Lorent bersama Bundo Kduang dari berbagai organisasi perempuan di Kota Padang, Jumat (28/6). IST

Padang, Khazminang.id– Suara perempuan merupakan bagian penting dalam menunjukkan cara kerja demokrasi. Sebagai entitas nasional yang memiliki persamaan hak dan ruang untuk pembangunan, partisipasi bermakna perempuan dan kelompok minoritas merupakan indikator penting untuk memastikan bahwa demokrasi sejati telah dilaksanakan.

“Pemilu merupakan alat kerja yang dapat menunjukkan apakah perempuan dan kelompok minoritas diberikan akses, partisipasi, kendali dan manfaat dalam proses politik, padahal selama ini kelompok-kelompok tersebut hanya menjadi pihak yang menentukan siapa yang kuat dan berkuasa,” kata dewan tersebut. .Sumbar Wevy Maritha Istianti dari Forum Siti Manggopoh.

Hal itu diungkapkan Wevy dalam acara bulanan Forum Siti Manggopoh, Jumat (28/6) lalu. Seperti biasa, acara tersebut dihadiri oleh seluruh ketua Forum Siti Mangobo yang berlokasi di seluruh kecamatan Kota Padang dan juga diisi dengan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa binaan Forum Siti Mangobo.

“Pilkada 2024 menjadi motivasi bagi perempuan Minang untuk membuktikan bahwa suara perempuan bukan sekedar komoditas melainkan bagian dari persaingan dan kekuatan yang menentukan kemenangan,” kata Vevey.

Pengangkatan beberapa karakter perempuan di Pilkada 2024, khususnya di Pilkada Padang, merupakan peluang bagi perempuan untuk menyampaikan aspirasinya, khususnya dalam proses pengambilan keputusan, yang berdampak signifikan terhadap kualitas dan keterwakilan perempuan di Pilkada. Pembentukan kebijakan publik.

“Perempuan tentunya harus memilih pemimpin yang dapat dengan jelas mewakili kepentingan mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka,” tutup Vevey.

Wevy sangat mewakili perempuan di Kota Padang, khususnya di bawah Forum Siti Manggopoh dan HRAcademy, sebuah lembaga inkubator bisnis dan pemberdayaan ekonomi yang fokus mengembangkan dan memasarkan produk UMKM Sumbar yang dipimpinnya untuk Sovia Lorent, ELT Dukungan penuh diberikan. CM., NLP., CHt, ikut serta dalam Pilkada Padang.

“Tentunya kami akan terus bekerja keras untuk merangkul dan menggalang dukungan dari berbagai komunitas dan organisasi wanita lainnya di Kota Padang. Alhamdulillah komunitas Bundo Kduang, Dewan Taklin, ibu-ibu senam, bahkan ibu-ibu rumah tangga juga terus memberikan dukungan,” kata Wevey.

Dita, salah satu pengurus HRA Academy, mengatakan Sovia Llorente dinilai sebagai sosok perempuan yang layak memimpin Kota Padang di masa depan. Selain sebagai pengusaha ekspor, akomodasi, dan hotel, Sovia juga merupakan aktivis perempuan dan dikenal peka terhadap berbagai permasalahan sosial di masyarakat.

“Semua kriterianya terpenuhi, dia layak dan layak menjadi pemimpin. Perempuan Kota Padang harus mendukung Sovia Llorente dengan sepenuh hati. Insya Allah Sovia Llorente akan menjadi pemimpin bagi masyarakat. Kepentingan dan naluri perempuan Kota Padang lainnya perjuangan,” kata Dita.

Dita mengatakan, kemunculan tokoh perempuan di panggung politik, khususnya pada Pilkada Padang 2024, merupakan sebuah lompatan besar, sebuah langkah maju dan simbol kebangkitan Badu Siminan. Seperti Siti Mangopo dan sejumlah pahlawan perempuan lainnya di Sumbar, kiprah Sovia Lorente menjadi bukti bahwa perempuan Minang mewarisi semangat juang para pahlawan dan pendahulunya.

“Perempuan Minang masa kini telah membuktikan bahwa mereka siap berkontribusi dan berperan lebih besar dalam pembangunan daerah,” jelas Dita.

Hal senada juga diungkapkan Rafiqah, Pengurus BKMT Masjid Nurul Haq Rindang Alam. Ia menilai sudah saatnya partai politik memberikan kesempatan bagi perempuan yang berani dan percaya diri untuk memasuki kancah politik.

“Dengan kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitasnya, saya yakin Sovia Llorente memenuhi syarat elektabilitas dan aspek elektoral Pilkada Padang,” kata Rafica.

Rafiqa meyakini, dukungan dan suara perempuan akan membawa dukungan dan suara yang cukup bagi calon kepala daerah perempuan pada Pilkada Kota Padang tahun ini. Sebab hingga saat ini, banyak kepentingan perempuan yang dirasa tidak terwakili oleh politisi atau pemimpin laki-laki. Sebut saja isu-isu pemberdayaan perempuan, seperti gizi ibu dan bayi, keluarga berencana, keterlambatan tumbuh kembang, dan lain-lain.

“Masih harus dilihat bagaimana partai politik memanfaatkan isu ini sebagai peluang untuk menggalang dukungan dan suara perempuan untuk memenangkan pemilu di wilayah Padang nanti. Ini keinginan kami, suara hati kami, perempuan Kota Padang,” Rafiqa.

“Sebagai perempuan, hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita. Sebuah prestasi dan kebanggaan tersendiri bagi para perempuan Meenan. Ini akan menjadi pendorong kebangkitan Meenan di Pardushi. Jika perempuan diberi kesempatan untuk maju dan kita akan bergerak dan akan kami buktikan,” tambah Nike Hera Yanti, direktur Sanggar Senam Kartini di Padang. Ryan Seyer




Tautan sumber