Liputan6.com, Jakarta Polisi menyebutkan, di Masjid Istiqlal terdapat lebih dari 100 penumpang bus bertarif Rp300 dan menawarkan layanan ke pusat kota. masjid istikalJakarta Pusat.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan setelah ikan tersebut teridentifikasi. Ikan ini ditemukan di juru parkir pembohong Pandemi virus pertama kali disebabkan oleh virus B, R dan F.
“Polisi telah berkali-kali menahan pembohong secara pidana,” kasus tersebut disidangkan di pengadilan pada Selasa (25 Juni 2024), waktu setempat.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Kata Darnar, kali ini pemilik bus diminta menyediakan kendaraan polisi lain tipuan pendek.
Dalam wawancara dengan Dishub dan Satpol PP, Tim dikabarkan telah menghukum berat kecurangan tersebut dan menyatakan tidak bertanggung jawab atas kecurangan tersebut.
“Hal terbaik yang dilakukan penipu adalah bus sopil Untuk menghindari makan tiga kali yang tidak memuaskan. Polisi dikerahkan dalam jumlah besar, menangkap tersangka dari PP dan Dishub serta menuduh mereka “berbohong”.
Pandemi virus merebak kemarin (21 Juni 2024). Sebuah bus melewati Dishpool di dalam Masjid Istiklal di Islamabad pada hari Selasa dan diparkir di tempat parkir menunggu penumpang untuk berangkat.
“Namun jarang sekali supir bus yang mendapat tiket parkir di Stasiun Gambier. Baik supir bus maupun supir bus tersebut parkir sembarangan.”
Untuk memastikan keamanan, silakan masuk ke situs web dan masukkan informasi pribadi Anda. Upaya yang berkelanjutan membuat para penjahat nakal ini dapat melarikan diri sementara hingga mereka menyadari keberadaan Masjid Istiqlal.
Demi kenyamanan Anda, Anda bisa memarkir mobil Anda lebih dekat ke Banteng Timur atau dekat Masjid Istiqlal.