Indeks Kota Global yang dirilis oleh Oxford Economics pada hari Selasa menunjukkan Karachi hanya berada di peringkat 918, sementara Islamabad dan Lahore masing-masing berada di peringkat 578 dan 878. Dalam survei terhadap 1.000 perekonomian perkotaan terbesar di dunia, New York dan London masing-masing menempati peringkat pertama dan kedua.
Indeks Kota Global mengevaluasi kota-kota berdasarkan 27 indikator dalam lima kategori: ekonomi, sumber daya manusia, kualitas hidup, lingkungan dan tata kelola.
Mark Brittain, direktur layanan perkotaan di Oxford Economics, mengatakan dalam laporannya: “Kota adalah jantung peradaban manusia, tempat berkumpulnya inovasi, keragaman, dan kemajuan.”
“Namun, kompleksitas dinamika perkotaan seringkali menyulitkan kita untuk memahami apa yang membuat kota benar-benar sukses.”
Islamabad – kota dengan peringkat tertinggi di Pakistan – memiliki skor kualitas hidup 772 dan skor lingkungan 775.
Karachi hanya mencetak 612 poin dalam kategori sumber daya manusia, yang menilai pengetahuan kolektif dan keterampilan penduduk suatu kota, yang mendukung potensi ekonomi setiap kota.
Negara ini mencetak 851 poin dalam kategori kualitas hidup, 917 poin dalam kategori lingkungan hidup, dan 874 poin dalam kategori tata kelola.
Kota New York menduduki peringkat teratas kota global karena keunggulannya sebagai ekonomi terbesar di dunia dan pertumbuhan ekonominya yang stabil, sementara London berada di peringkat kedua.
Kedua kota tersebut memiliki kinerja terbaik dalam kategori ekonomi dan sumber daya manusia.
Tiga kota berikutnya adalah San Jose, Tokyo dan Paris, disusul Seattle, Los Angeles, dan San Francisco.
Dubai, Sharjah dan Ajman semuanya berada di peringkat 92 dan 12 dalam kategori sumber daya manusia.
Sultanpur di Uttar Pradesh berada di bagian bawah daftar kota.